Selasa, 29 Januari 2013

0 Sejarah Indonesia


Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Kalian Ya...!!!

Kisah Petualangan Belanda Totok di Hindia Belanda


Menarik melihat bagaimana orang Belanda yang tinggal di Indonesia di abad lampau mengadaptasi kebiasaan pribumi. Kebiasaan memakai bantal guling, kebiasaan tidur siang yang tidak biasa bagi orang Belanda. Juga makan siang dengan menu nasi dan aneka lauk, sementara di Belanda mereka terbiasa makan siang hanya dengan setangkup roti.
Semua itu terekam dalam buku catatan Justus van Maurik, “Indrukken van een Totok”, 1897. Menyebut dirinya seorang Belanda totok, Van Maurik adalah pengusaha pembuat rokok sekaligus penulis di Amsterdam. Dalam bukunya juga disebut beberapa nama makanan tradisional, misalnya sambal hati, sambal oedang, sambal ketimoen, sambal setan, sambal pete, kroepoek, dendeng, terasi. Menu yang disebutnya dalam nama aslinya tadi, tidak berubah sampai sekarang. Dari buku catatannya saya menemukan banyak kepingan Indonesia masa lalu di baliknya.

Inilah Fakta Tentang Presiden dan Wapres RI


Presiden termuda: Soekarno (44 tahun, 2 bulan).
Presiden tertua:
- saat mulai menjabat: BJ Habibie (61 tahun, 11 bulan).
- saat jabatan berakhir: Soeharto (76 tahun, 11 bulan).
Presiden dengan umur terpanjang: Soeharto (86 tahun, 7 bulan).
Presiden terlama: Soeharto (31 tahun, 2 bulan).
Presiden tersingkat: BJ Habibie (1 tahun, 5 bulan).
Wakil Presiden termuda: Moh. Hatta (43 tahun, 6 hari)


Mengupas Sejarah Pelacuran di Indonesia
69617b7a94bf3607c8c6de8b276c2e11_pelacuran-tempo-dulu
Pelacuran telah terjadi sepanjang sejarah manusia. Namun menelusuri sejarah pelacuran di Indonesia dapat dirunut mulai dari masa kerajaan-kerajaan Jawa, di mana perdagangan perempuan di pada saat itu merupakan bagian pelengkap dari sistem pemerintahan feodal (Hull; 1997:1-22). Dua kerajaan yang sangat lama berkuasa di Jawa berdiri tahun 1755 ketika kerajaan Mataram terbagi dua menjadi Kesunanan Surakarta dan Kesultanana Yogyakarta. Mataram merupakan kerajaan Islam Jawa yang terletak di sebelah selatan Jawa Tengah.
Pada masa itu, konsep kekuasaan seorang raja digambarkan sebagai kekuasaan yang sifatnya agung dan mulia (binatara). Kekuasaan raja Mataram sangat besar. Mereka seringkali dianggap menguasai segalanya, tidak hanya tanah dan harta benda, tetapi juga nyawa hamba sahaya. Anggapan ini apabila dikaitkan dengan eksistensi perempuan saat ini mempunyai arti tersendiri.
Raja mempunyai kekuasaan penuh. Seluruh yang ada di atas Jawa, bumi dan seluruh kehidupannya, termasuk air, rumput, daun, dan segala sesuatunya adalah milik raja. Tugas raja pada saat itu adalah menetapkan hukum dan menegakkan keadilan; dan semua orang diharuskan mematuhinya tanpa terkecuali. Kekuasaan raja yang tak terbatas ini juga tercermin dari banyaknya selir yang dimilikinya. Beberapa orang selir tersebut adalah puteri bangsawan yang diserahkan kepada raja sebagai tanda kesetiaan.

Bung Karno Dan Sepak Bola


57424272d29e610904f3496926de6c9d_bk-senyum-386x290
Agak sulit membayangkan Indonesia tanpa sepak bola. Sepak bola sudah menjadi olahraga rakyat di negeri berpenduduk 230-an juta ini. Bahkan, sebelum digempur neolieralisme, hampir setiap kampung punya lapangan bola.
Sepak bola dicintai banyak orang Indonesia. Bung Karno juga sebetulnya pencita sepak-bola. Pada masa kecilnya, kira-kira umur 10 tahun, Bung Karno sangat berminat pada perkumpulan sepak-bola. Tan Malaka juga pencinta sepak bola.
Sayang, jaman itu, sepak bola seolah diharamkan bagi bumiputra. Saat itu, Bung Karno bermukim di Mojokerto. Anak-anak belanda tidak mau bermain bola dengan anak-anak bumiputera. Tidak jarang tertempel tulisan Verboden voor Inlanders en Houden atau Dilarang Masuk untuk Pribumi dan Anjing di setiap pintu lapangan sepak bola.

G 30S PKI, Selubung Hitam Kebohongan Sejarah


98b5b97d6486898638c43c13256a578b_343x265-images-stories-2011-april-movies__music-film_g_30s_pki-mikir-penumpasan-pki-g-30-s-oke
G 30S PKI tetap menjadi kontroversi. Dan, hingga kini masih menjadi selubung hitam yang menyisakan tanda tanya atas fakta-faktanya…
INDONESIA pernah diguncang tragedi yang sangat memilukan sejarah dan catatan perjalanan bangsa. Para Jenderal dan Petinggi Angkatan Darat saat itu dibunuh secara sadis dan tidak berperikemanusiaan. Dan, semua itu terekam dalam film G 30S PKI yang menuai kontroversi. Dalam film tersebut, betapa pembelokan sejarah terjadi demi kekuasaan.
Hingga akhir kekuasaan rezim Soeharto semua orang percaya bahwa semua itu adalah perbuatan yang diotaki oleh Partai Komunis Indonesia (PKI). Dan di pelajaran sejarah pun dicatatkan kronologi menurut kepentingan penguasa saat itu. Namun, ketika orde reformasi dan tumbangnya rezim orde baru sepeninggal Soeharto, dimana kebebasan berbicara terbuka lebar, mulailah terkuak satu persatu kejanggalan skenario sejarah yang selama ini dicatatkan.

0 komentar:

Posting Komentar